Transparent Sexy Pink Heart

Panda

Jumat, 28 April 2017

Perbandingan Sistem Akuntansi Indonesia Dengan Sistem Akuntansi Turki dan Uzbekistan

Pengertian Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang dilakukan untuk transaksi antar negara dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia. (Iqbal, Melcher & Elmallah, 1997:18)
Nama standar akuntansi internasional adalah IFRS (International Financial Reporting Standards). Dulunya IFRS dikenal dengan nama IAS (International Accounting Standards) yang dikeluarkan oleh IASC (International Accounting Standards Committee/komite standar akuntansi internasional). IFRS merupakan kumpulan standar dasar prinsip akuntansi yang penerapannya dilakukan secara internasional.
Dapat disimpalkan bahwa akuntansi international adalah akuntansi yang mencakup semua aspek akuntansi yang berlaku di seluruh dunia. Akuntansi internasional semakin diperlukan dikarenakan semakin meningkatnya bisnis internasional yaitu bisnis yang aktivitasnya melewati batas-batas antar negara seperti perdagangan internasional, bisnis transportasi, bisnis jasa periklanan, pariwisata, perbankan dan lain sebagainya.

Sejarah sistem akuntansi di Indonesia
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan publik pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.
Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan di Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa Belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatan tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).
Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957. Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di Indonesia.

Sistem Ekonomi Turki dan Uzbekistan
Sistem Ekonomi Turki
Perekonomian Turki merupakan salah satu perekonomian negara berkembang yang mendekati maju (emerging market) menurut IMF (International Monetary Fund). Namun berdasarkan CIA World Factbook, Turki merupakan salah satu negara maju di dunia.
Selain digolongkan sebagai negara mendekati maju (oleh IMF), dan negara maju (oleh CIA World Factbook), Turki merupakan negara dengan PDB (berdasarkan nominal) terbesar ke-18 di dunia. Kalau dilihat dari PDB berdasarkan PPP, Turki berada di peringkat ke-17 di dunia.
Meskipun tergolong negara kecil, Turki merupakan produsen terkemuka dunia dalam produk pertanian, tekstil, kendaraan bermotor, kapal, sarana transportasi, bahan bangunan, elektronik konsumen, dan peralatan rumah tangga. Turki juga merupakan anggota pendiri OECD (1961) dan G-20 (1999). Pada 31 Desember, Turki tercatat sebagai anggota Serikat Pabean Uni Eropa.
Sistem Ekonomi Uzbekistan
Ekonomi  Uzbekistan mempunyai sumber alam yang kaya raya, industri soko guru ekonomi nasional adalah emas, emas putih, yaitu kapas, emas hitam, yaitu minyak bumi, dan emas biru, yaitu gas alam. Akan tetapi, ekonominya mono struktur, dan industri pengolahan agak keterbelakang. Sektor-sektor pertanian, peternakan dan pertambangan sangat maju. Sumber daya pertambangan sangat kaya raya.

Beserta banyak Commonwealth dari ekonomi Independent States, ekonomi Uzbekistan sudah baru-baru ini menggeser/bergeser ke dalam persneling tiga, merekam 9,1% pertumbuhan di dalam kwartal pertama dari 2007, beserta suatu tingkat inflasi yang rendah 2,9%. Bagaimanapun, Craig Murray, pengarang dari “Bunuh di Samarkand”, nyatakan bahwa statistik resmi tentang Uzbekistan bukanlah terpercaya.

Uzbekistan mempunyai suatu GNI yang sangat rendah per kapita (US$460 yang memberi suatu padanan PPP dari US$1860).Produksi ekonomi dipusatkan di dalam uang: Uzbekistan kini produsen dunia yang paling besar keempat itu dan eksportir detik/second paling besar dari dunia itu kapas, seperti juga produsen dunia paling besar ketujuh dari emas. Ini juga suatu produsen penting dari secara regional gas-alam, batubara, tembaga, minyak, perak, dan uranium. Pertanian menyokong tentang 37% dari GDP selagi memanfaatkan 44% dari angkatan kerja. Pengangguran dan underemployment diperkirakan menjadi sedikitnya 20%.

Tashkent, ibukota dari Uzbekistan, menghadapi banyak tantangan-tantangan yang ekonomi atas memperoleh kemerdekaan, pemerintah mengadopsi satu strategi perubahan yang evolusiner, dengan satu penekanan di kendali status(negara, pengurangan impor-impor, dan mencukupi keperluan sendiri di dalam energi. Pada tahun 1994, status(negara mengawasi media sudah berulang-kali yang diproklamirkan sukses dari . ini “Uzbekistan Economic Model” dan mengusulkan bahwa suatu contoh yang unik suatu transisi yang lembut kepada ekonomi pasar selagi menghindari goncangan, hal jatuh miskin, dan stagnasi. Gradualist ubah strategi sudah melibatkan menunda perubahan-perubahan struktural dan macroeconomic penting. Status(negara dalam kekuasaan birokrasi sudah tinggal suatu pengaruh yang dominan di dalam ekonomi.

Kebusukan menyebar keseluruh bagian masyarakat: 2005 indeks Uzbekistan persepsi kebusukan adalah 137 dari 159 negara-negara. Pebruari 2006 melaporkan tentang negeri oleh International Crisis Group menggambarkan satu aspek dari  kebusukan ini:

Banyak dari pertumbuhan GDP Uzbekistan datang dari harga yang baik; mendukung untuk  barang ekspor kunci tertentu, terutama kapas, emas, jagung, dan terus meningkat gas, hanya pendapatan dari uang ini dibagi-bagikan antar suatu lingkaran yang sangat kecil dari pilihan yang penguasa, dengan yang kecil atau tidak ada manfaat untuk massa sebebasnya. Pada kapas memanen waktu, semua siswa dikerahkan sebagai tenaga kerja yang tak dibayar

Menurut Economist Intelligence Unit, “pemerintah itu adalah bermusuhan ke membiarkan pengembangan dari suatu sektor swasta yang mandiri, di mana itu tidak akan memiliki kendali”. Jadi; Dengan demikian, bourgeoisie yang nasional secara umum, dan kelas menengah khususnya, bersifat marginalized secara ekonomis, dan, sebagai konsekwensi, secara politis. Kebijakan-kebijakan yang ekonomi sudah mengusir investasi asing, yang adalah yang paling rendah per kapita di dalam CIS. Bertahun-tahun, penghalang yang paling besar kepada perusahaan yang asing yang memasuki pasar Uzbekistani mempunyai kesukaran tentang mengubah mata uang. Dalam 2003, pemerintah menerima kewajiban-kewajiban Article VIII di bawah Dana Moneter Internasional,  memperlengkapi konvertibilitas mata uang penuh. Bagaimanapun, pengendalian valuta tegas dan mengencangkan perbatasan-perbatasan sudah mengurangi pengaruh dari  ukuran ini.

Inflasi, meski lebih rendah dari di dalam mid-1990s, ketinggian yang tinggal sampai 2003 (satu 50% yang diperkirakan dalam 2002 dan 219% dalam 2003( 50% yang diperkirakan dalam 2002 dan 21,9% dalam 2003). kebijakan-kebijakan ekonomi ketat dalam 2004 yang diakibatkan suatu pengurangan yang drastis inflasi, ke(pada 3,8% (meski alternatif menaksir yang didasarkan pada harga suatu keranjang belanja yang benar, menuliskannya pada 15%). Bagaimanapun, pembebasan?lukisan timbul muncul untuk menjadi penumpang sementara, seperti(ketika perkiraan IMF dari inflasi CPI-based di Uzbekistan dalam 2005 adalah 141%.

Pemerintah dari Uzbekistan membatasi impor-impor asing di dalam banyak jalan?cara, termasuk bea impor tinggi. Pajak bea; cukai diterapkan di suatu cara sangat bersifat membedakan untuk melindungi di tempat itu dihasilkan barang-barang. Tarif-tarif resmi dikombinasikan dengan tuntutan tidak resmi, bersifat membedakan menghasilkan tuntutan total berjumlah sebanyak  seperti 100 ke(pada 150% dari nilai aktual dari produk, pembuatan produk-produk yang diimport hampir tidak dapat menghasilkan. Penggantian impor adalah satu kebijakan secara resmi menyatakan; mengumumkan dan pemerintah dengan bangga melaporkan suatu pengurangan oleh suatu faktor dari dua di dalam volume dari barang konsumsi yang di import. Sejumlah negara-negara CIS secara resmi mengecualikan Uzbekistan bea impor.

Republican Stock Exchange ( RSE) ‘Tashkent’ yang dibuka dalam 1994. Itu rumah suatu pertukaran surat-surat berharga, pedagang-pedagang milik tetap, dana investasi yang nasional dan tempat menyimpan surat-surat berharga yang nasional. Itu tidak berdagang semua perusahaan bursa/stock yang hubungkan masing-masing bulan dan oleh karena itu menjual capitalisasi bervariasi secara luas.

posisi Uzbekistan yang eksternal mempunyai kuat sejak 2003. Terima kasih pada sebagian kepada kesembuhan dari harga pasar dunia dari emas dan kapas, kunci negeri itu mengekspor uang, gas-alam yang diperluas dan beberapa barang ekspor pabrikasi, dan meningkatkan orang pindah tenaga kerja memindahkan rekening/giro berubah menjadi suatu surplus yang besar -dari antara 9 dan 11 per sen dari GDP dalam 2003-05 -dan cadangan devisa, termasuk emas, lebih dari (sekedar) yang digandakan ke di sekitar US$3 Miliar.
Sistem Akuntansi di Turki dan Uzbekistan

Sumber: http://www.belajarakuntansionline.com/pengertian-akuntansi-internasional-menurut-para-ahli/
http://www.onlenpedia.com/2017/03/mengenal-sistem-ekonomi-turki-salah.html
https://fentiuzbekistan.wordpress.com/ekonomi-uzbekistan/