Pada tahun
2014 pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,8-5,9 persen,
lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Bank Dunia yang sebesar 5,3 persen. Sebagai
informasi, Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, yang
diprediksi akan mengalami peningkatan dari 3 persen menjadi 3,2 persen. Namun,
pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap berada di level 5,3 persen meleset dari target.
Sementara
itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 kemungkinan masih akan tumbuh
di level 5,75 persen. Hal tersebut dikarenakan bank sentral masih menerapkan
kebijakan moneter yang ketat, salah satunya dengan mempertahankan suku bunga
acuan (BI rate) pada level
yang cukup tinggi, bahkan diperkirakan berlanjut dalam jangka waktu cukup lama.
Perekonomian
Indonesia yang melambat seiring dengan menurunnya
harga-harga ekspor komoditi utama, akibat melemahnya tuntutan dari Cina dan
pasar-pasar utama lainnya. Ekspor tidak banyak berubah pada 2014, sedangkan
ketidakpastian politik juga membuat investasi asing menahan diri karena banyak
perusahaan yang ingin melihat hasil pemilihan presiden. Namun kemenangan Joko
Widodo dalam pemilihan presiden membawa harapan akan peluang ekonomi yang lebih
baik di 2015.
Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/02/150205_bisnis_ekonomi_indonesia
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/02/150205_bisnis_ekonomi_indonesia