Transparent Sexy Pink Heart

Panda

Jumat, 18 Desember 2015

Tugas 6 Bahasa Indonesia : Pasar Modal di Indonesia




Presiden Joko Widodo membuka perdagangan efek untuk perdana di tahun 2015. Pembukaan perdana di langsungkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk 2014, mencapai 22, 23 persen. Capain itu tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia bahkan Singapura. “Keberhasilan ini dapat terwujud karena atas dukungan pemerintah, dewan dan Bank Indonesia dan intansi terkait,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Dharmansyah Hadad, dalam sambutannya membuka perdagangan perdana di BEI. Seperti dilansir di situs resmi BEI, perkembangan pasar modal Indonesia di sepanjang 2014 menunjukkan pencapaian positif yang disertai dengan tercatatnya sejumlah rekor baru. Pertumbuhan IHSG secara year to date tersebut, tercatat sebagai yang tertinggi keempat jika dibandingkan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan dunia.
Peningkatan persentase level IHSG hanya di bawah Bursa Shanghai (dengan kenaikan 49,72%), Bursa India (28,52%), dan Philipina (22,76%). Level IHSG di sepanjang 2014 telah melebihi Bursa Thailand (15,15%), Indeks Nikkei Jepang (8,83%), Bursa Singapura (6,32%), Bursa Hongkong (2%), Bursa Australia (1,75%), Indeks FTSE 100 Inggris (-1,71%),  Bursa Korea (-4,15%), Indeks Dow Jones Amerika Serikat (-4,95%), dan Bursa Malaysia (-5,28%). Bahkan secara jangka panjang, pertumbuhan IHSG dalam enam tahun terakhir (2008-29 Desember 2014) tercatat berada di urutan kedua dengan jumlah pertumbuhan return sebesar 282,05%. Peluang dan keuntungan dari berinvestasi di pasar modal Indonesia semakin meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor asing. Tercatat di periode Januari hingga 29 Desember 2014 investor asing membukukan beli bersih (net buying) yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp40,102 triliun.
Hiruk pikuk politik di Tanah Air, tidak memberikan pengaruh. Pemilu baik pileg dan pilpres 2014,  tidak menyurutkan optimisme investor untuk tetap bertransaksi di pasar modal Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pergerakan IHSG yang mengalami kenaikan 21,15%, yaitu dari 4.274,177 poin pada akhir 2013 menjadi 5.178,373 poin pada 29 Desember 2014. Bahkan pada 8 September 2014, IHSG telah berhasil mencatatkan rekor indeks tertinggi sepanjang sejarah dengan ditutup pada level 5.246,489 poin. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar saham meningkat sebesar 22,76% dari Rp4.219 triliun pada akhir Desember 2013 menjadi Rp5.179 triliun pada 29 Desember 2014. Muliaman meyakini capaian gemilang tahun 2014 akan menjadi bekal untuk 2015. “Ini mampu menjadi confidence kita semua dan pasar. Berbagai tantangan yaitu perekonomian global dan domestik yang semakin dinamis. Kesiapan dalam MEA akan memberikan warna di pasar modal dan industri keuangan nasional,” ujarnya.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar