Transparent Sexy Pink Heart

Panda

Jumat, 20 November 2015

Tugas 4 Bahasa Indonesia : Inflasi di Indonesia


Secara historis, tingkat dan volatilitas inflasi Indonesia lebih tinggi dibanding negara-negara berkembang lain. Sementara negara-negara berkembang lain mengalami tingkat inflasi antara 3% sampai 5% pada periode 2005-2014, Indonesia memiliki rata-rata tingkat inflasi tahunan sekitar 8,5% dalam periode yang sama. Bagian ini mendiskusikan mengapa tingkat inflasi Indonesia tinggi, menyediakan analisis mengenai tren-tren terbaru, dan memberikan proyeksi untuk inflasi masa mendatang di Indonesia yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Pada awal tahun 2015, Presiden Joko Widodo memiliki keuntungan karena harga minyak mentah global telah turun dramatis sejak pertengahan 2014 karena lambatnya permintaan global sedangkan suplai kuat karena angka-angka produksi minyak yang terus-menerus tinggi di negara-negara OPEC dan revolusi gas shale AS. Karenanya, Widodo memutuskan untuk melakukan tindakan yang berani.
Pada dasarnya menghapus subsidi premium dan menetapkan subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liter untuk diesel. Pemerintah Indonesia tetap menentukan harga bensin dan diesel (disesuaikan setiap kuartalnya) namun harga akan berfluktuasi sejalan dengan harga internasional. Meskipun begitu, karena harga minyak mentah dunia agak pulih di pertengahan pertama tahun 2015, inflasi Indonesia tetap tinggi di pertengahan 2015 dan hanya mulai menurun di akhir 2014. Bank Indonesia tetap memprediksi inflasi 2015 sekitar 4% (y/y). Karakteristik tingkat inflasi yang tidak stabil di Indonesia menyebabkan deviasi yang lebih besar dibandingkan biasanya dari proyeksi inflasi tahunan oleh Bank Indonesia. Akibat dari ketidakjelasan inflasi semacam ini adalah terciptanya biaya-biaya ekonomi, seperti biaya peminjaman yang lebih tinggi di negara ini (domestik dan internasional) dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Harga-harga bahan pangan sangat tidak stabil di Indonesia (rentan terhadap kondisi cuaca) dan kemudian meletakkan beban yang besar kepada rumah tangga-rumah tangga yang berada di bawah atau sedikit di atas garis kemiskinan. Rumah tangga-rumah tangga ini menghabiskan lebih dari setengah dari pendapatan yang bisa dibelanjakan mereka untuk makanan, terutama beras. Oleh karena itu, harga-harga makanan yang lebih tinggi menyebabkan inflasi keranjang kemiskinan yang serius yang mungkin meningkatkan persentase penduduk miskin. Panen-panen yang gagal dikombinasikan dengan reaksi lambat dari Pemerintah untuk menggantikan produk-priduk makanan lokal dengan impor adalah penyebab tekanan inflasi.

Sumber:
 http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/inflasi-di-indonesia/item254

Tugas 3 Bahasa Indonesia : Laporan Keuangan Perusahaan



Laporan keuangan  itu yang menunjukkan kondisi perusahaan, Kondisi perusahaan yang dimaksud mengenal keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu untuk neraca dan periode tertentu untuk laporan laba rugi. Biasanya laporan keuangan perusahaan dibuat per periode, misalnya pada 3 bulan, enam bulan, sedangkan untuk laporan keuangan yang dibuat per tahun dalam laporan keuangan perusahaan selama periode satu tahun berakhir pada 31 Desember. Laporan keuangan perusahaan disusun dan dibuat sedemikian rupa oleh perusahaan sesuai dengan peraturan atau standar yang berlaku.Status laporan keuangan biasanya terdiri dari 2 kondisi yaitu laporan keuangan yang telah di audit (audited) dan laporan keuangan yang belum di audit (unaudited).
Hal yang terpenting dalam menyusun laporan keuangan adalah dengan menyajikan laporan yang mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap pihak yang berkepentingan selain daripada pihak manajemen dan pemilik perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, supplier dll. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu tanggung jawab dan tugas manager keuangan perusahaan, dimana fungsi dari manager keuangan tersebut adalah merencanakan, mencari, memanfaatkan dana-dana perusahaan dan memaksimalkan nilai perusahaan.
Tujuan dari pembuatan laporan keuangan agar dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh, memberitahukan informasi mengenai catatan-catatan atas laporan perusahaan sehingga dapat menggambarkan kondisi dari keuangan masa lalu dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperkirakan kondisi dan performa perusahaan di masa mendatang.

Sumber :