Transparent Sexy Pink Heart

Panda

Minggu, 09 Oktober 2016

ETIKA PROFESI AKUNTANSI : ETIKA SEBAGAI TINJAUAN


1.      PENGERTIAN ETIKA
Etika (Yunani Kuno: “ethikos” , berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard an penelitian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang sebenernya dilakukan oleh manusia

2.      PRINSIP ETIKA
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum masehi, para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup masyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi setidaknya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersenit dapatr diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
·         Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang dan lain-lain.
·         Prinsip persamaaan
Setiap manusia pada hakikatnya memililki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbadai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskriminatif atas dasar apapun.
·         Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti saling menghormati, kasih saying, membantu orang lain, dan lain-lain.
·         Prinsip Keadilan
Kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang atas apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain
·         Prinsip Kebebasan
Sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
·         Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat.

3.      BASIS TEORI ETIKA
·          Etika Teleologi
Dari kata Yunani, Telos= tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi, yaitu Egoisme Etis dan Utilitarianisme.
·         Deontologi
Istilah deontology berasal dari kata Yunani, Deon yang berarti kewajiban. “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk?”, deontology menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan keduan dilarang”. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
·         Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah hak pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
·         Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang, tidak apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

·         Egoisme
Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan hanya untuk menguntungkan diri sendiri.

4.      EGOISM
Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoism berarti menempatkan diri ditengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar