1.
PENGERTIAN ETIKA
Etika
(Yunani Kuno: “ethikos” , berarti
“timbul dari kebiasaan”) adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standard an penelitian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung.
Etika
dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat spontan
kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah
diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang sebenernya dilakukan oleh
manusia
2.
PRINSIP ETIKA
Dalam
peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum masehi, para pemikir telah
mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup
masyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi setidaknya terdapat ratusan
macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersenit dapatr
diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu
keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
·
Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu
yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip
ini, manusia memperhatikan nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang
indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang dan
lain-lain.
·
Prinsip persamaaan
Setiap manusia pada hakikatnya memililki
hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan
hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam
berbadai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak
diskriminatif atas dasar apapun.
·
Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu
untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti saling
menghormati, kasih saying, membantu orang lain, dan lain-lain.
·
Prinsip Keadilan
Kemauan yang tetap dan kekal untuk
memberikan kepada setiap orang atas apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh
karena itu, prinsip ini mendasari untuk bertindak adil dan proporsional serta
tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain
·
Prinsip Kebebasan
Sebagai keleluasaan individu untuk
bertindak atau tidak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan
dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu
hak-hak orang lain.
·
Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam
logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran
harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh
individu dan masyarakat.
3.
BASIS TEORI ETIKA
·
Etika Teleologi
Dari kata Yunani, Telos= tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi, yaitu Egoisme Etis
dan Utilitarianisme.
·
Deontologi
Istilah deontology berasal dari kata
Yunani, Deon yang berarti kewajiban.
“Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk?”,
deontology menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena
perbuatan keduan dilarang”. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
·
Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini
barangkali teori hak ini adalah hak pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
·
Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang,
tidak apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya.
·
Egoisme
Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan pandangan hanya untuk menguntungkan diri sendiri.
4.
EGOISM
Egoisme
merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya
menguntungkan diri sendiri. Egoism berarti menempatkan diri ditengah satu
tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang
dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar