Bagaimana cara
meningkatkan kualitas karyawan dari suatu perusahaan? Berikan contohnya
Bagi perusahaan
besar, karyawan adalah aset yang harus terus dikembangkan. Tujuan pengembangan
ini adalah meningkatkan produktivitas kerja, melakukan efisiensi, memberikan
kesempatan berkarir, atau menemukan potensi karyawan. Biasanya. atasan langsung
bertanggung jawab pada pengembangan tersebut. Masalahnya adalah banyak atasan
yang tidak tahu cara mengembangkan karyawan atau bawahannya. Berikut terdapat
sembilan metode umum mengenai perkembangan karyawan:
1. PELATIHAN
Pelatihan
merupakan program umum untuk mengembangkan tenaga kerja. Bentuknya bisa
pelatihan di dalam perusahaan (internal
training) atau di luar perusahaan (external
training). Internal training yang
jamak disebut in house training bisa
menggunakan pelatih dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Sementara
itu, external training dilakukan
dengan mengirimkan karyawan ke instansi atau lembaga pelatihan tertentu, baik
pemerintah maupun swasta.
2. PENDIDIKAN
Pengembangan
karir karyawan melalui pendidikan biasanya melalui kursus. Ini ditunjukan untuk
karyawan terbaik yang dianggap perlu mengembangkan pendidikannya karena
pendidikan sebelumnya belum cukup. Sebagai contoh, seorang karyawan lulusan D3
mendapat tugas kuliah S1 agar pengetahuan dan ketrampilannya meningkat.
3. MAGANG
Seperti
halnya pelatihan, magang kerja bisa dilakukan di dalam perusahaan atau di luar
perusahaan. Magang di dalam perusahaan biasanya lintas department dengan durasi
satu sampai tiga bulan. Contohnya, seorang karyawan yang bekerja di laboratorium
magang kerja di Departemen Mining untuk
mempelajari proses pengambilan dan preparasi contoh tanah yang dilakukan di
departemen tersebut. Magang kerja internal ini ditujukan untuk menyelaraskan
dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan tersebut dalam
pengambilan dan preparasi contoh tanah. Disisi lain, magang eksternal dilakukan
di perusahaan induk atau perusahaan lain. Sebagai contoh, karyawan pada sebuah
perusahaan kendaraan motor dikirim ke Jepang selama enam bulan untuk magang di
induk perusahaan tersebut.
4. JOB
ENRICHMENT
Pengembangan
karyawan bisa juga di lakukan dengan job
enrichment. Singkatnya, program ini adalah penambahan tugas dan tanggung
jawab di posisi yang sama. Beberapa contohnya adalah:
-
Karyawan yang mendapat
tugas tertentu (misalnya projek khusus) di departemennya atau lintas
departemen.
-
Karyawan yang mengisi
jabatan baru yang sebelumnya tidak ada dengan tingkat yang sama.
-
Karyawan yang mendapat tugas
menggantikan atasannya yang sedang cuti atau dinas luar kota.
5. BENCHMARK
Benchmark
atau yang biasa disebut studi banding adalah mengevaluasi atau membandingkan
sesuatu dengan standar. Cara ini dilakukan bila sesuatu di perusahaan tersebut
perlu ditingkatkan. Sebagai contoh, sebuah perusaahan tambang yang hendak
membangun tanur peleburan baru, melakukan benchmark ke perusahaan tambang lain
yang memiliki pengalaman menggunakan tanur tersebut. Tentu saja, studi banding
ini tidak harus terhadap peralatan, namun harus bisa juga pada apapun yang
menyangkut kepentingan perusahaan. Beberapa diantaranya adalah:
-
Keselamatan kerja
-
Prosedur kerja baku
-
Situasi kerja
-
Perjanjian kerja
bersama antara perusahaan dengan karyawan
6. UJI
KOMPETENSI
Uji
kompetensi atau uji kemampuan dilakukan juga untuk mengembangkan karyawan. Uji
ini bisa dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri atau Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) yang telah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP).
7. ROTASI
KERJA
Metode
lain pengembangan karyawan adalah rotasi kerja. Metode ini bisa di satu
departemen atau antar departemen dengan waktu mingguan atau bulanan. Tujuannya
antara lain menyiapkan karyawan yang akan mendapatkan promosi, memberi
tantangan baru, atau menambah ketrampilan karyawan. Sekedar contoh, seorang
Manajer Mutu sebuah laboratorium yang menerapkan ISO/IEC 17025:2005 dirotasi
menjadi Manajer Teknis. Hal yang sama terjadi pada Manajer Teknis yang
ditugaskan menjadi Manajer Mutu.
8. COACHING
Coaching
(bimbingan) bisa diberlakukan pada karyawan berkinerja baik atau berkinerja
buruk. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, transfer
pengetahuan, menambah ketrampilan bawahan, dan mendekatkan hubungan kerja
antara atasan dengan bawahan. Misalnya, seorang atasan yang memiliki
ketrampilan mengkalibrasi spectrometer X-ray
fluorescence (XRF) membimbing satu atau lebih bawahannya agar mampu
mengkalibrasi peralatan tersebut.
9. PROMOSI
Metode
pengembangan yang terakhir adalah promosi. Selain menghargai kinerja bagus
karyawan, promosi ini bertujuan mengembangkan keterampilan karyawan dan
mempertahankan karyawan bertalenta dan berkinerja baik agar tidak mengundurkan
diri atau pindah ke perusahaan lain. Biasanya, promosi dilakukan apabila ada
posisi yang kosong, posisi baru, atau karyawan bersangkutan telah memenuhi
kualifikasi posisi diatasnya. Sebagai contoh, seorang karyawan yang telah tiga
tahun di posisi Assistant Chemist mendapatkan
promosi menjadi Chemist.
Sumber:
Sumber:
http://www.duniakaryawan.com/metode-pengembangan-karyawan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar